Cordium: Buku Besar Terdistribusi Tanpa Token yang Dirancang untuk Kepercayaan dan Pertukaran Data Skala Besar

Apa itu Cordium?

Teman-teman, halo semuanya! Hari ini kita akan membahas sebuah proyek bernama “Cordium”. Namun, sebelum kita masuk lebih dalam, saya perlu menjelaskan terlebih dahulu bahwa di dunia blockchain, terkadang ada beberapa proyek yang menggunakan nama atau singkatan token yang mirip, seperti dalam kehidupan nyata mungkin ada banyak orang bernama “Xiao Ming”. Berdasarkan informasi yang saya kumpulkan, saat ini ada beberapa proyek blockchain berbeda yang mungkin terkait dengan “Cordium” atau singkatan tokennya “CORD”. Jadi, saya akan memperkenalkan proyek-proyek ini satu per satu agar kalian bisa membedakannya dan memahami karakteristik masing-masing.

1. CORD.Finance (CORD)

Ini adalah proyek keuangan terdesentralisasi (DeFi) yang dibangun di atas Binance Smart Chain (BSC, bisa kamu anggap sebagai jalan tol berkecepatan tinggi khusus untuk transaksi aset digital). DeFi, atau “keuangan terdesentralisasi”, secara sederhana berarti menyediakan layanan keuangan seperti pinjam-meminjam dan perdagangan tanpa melalui lembaga keuangan tradisional seperti bank, melainkan menggunakan teknologi blockchain. Tujuan CORD.Finance adalah menggabungkan teknologi smart contract (Smart Contract, bisa kamu bayangkan sebagai kontrak yang berjalan otomatis, langsung aktif jika syarat terpenuhi) dan sumber daya jaringan dunia nyata untuk memberikan berbagai peluang pertumbuhan modal dan pendapatan bagi para pemegangnya. Fitur utamanya meliputi staking pools/vaults, di mana pengguna dapat mengunci token CORD mereka untuk mendapatkan imbal hasil, mirip seperti menabung di bank untuk mendapatkan bunga.

2. CordNode (CORD)

CordNode digambarkan sebagai jaringan blockchain generasi berikutnya yang bertujuan mengatasi masalah kecepatan lambat, biaya tinggi, dan pengalaman pengguna yang buruk di dunia blockchain saat ini. Proyek ini berfokus pada penyediaan transaksi yang cepat, aman, dan dapat diakses secara global, serta mendukung aplikasi terdesentralisasi (dApps, bisa kamu anggap sebagai aplikasi yang berjalan di blockchain), smart contract, dan alat DeFi. Tujuannya adalah menjadi ekosistem inovasi digital yang lengkap, bukan sekadar sistem pembayaran.

3. Cordium (dompet multichain di Ethereum)

Di CoinMarketCap tercatat sebuah proyek bernama Cordium (CORD), yang diperkenalkan sebagai mata uang kripto yang berjalan di Ethereum (salah satu platform blockchain paling populer) dan merupakan dompet DeFi multichain. “Dompet multichain” berarti dompet yang dapat mengelola aset digital di berbagai jaringan blockchain, seperti dompet internasional yang bisa menyimpan berbagai mata uang.

4. CORD Blockchain dari Dhiway (Platform manajemen informasi Layer 1)

Perusahaan Dhiway meluncurkan proyek blockchain Layer 1 bernama CORD. Blockchain Layer 1 adalah lapisan dasar di dunia blockchain, seperti arsitektur inti dari sistem operasi. Blockchain CORD ini berfokus pada penyederhanaan manajemen informasi, menekankan privasi, kerangka kepercayaan, dan tata kelola. Salah satu ciri khasnya adalah “tanpa token” (tokenless), artinya tidak menerbitkan mata uang kripto untuk transaksi atau insentif, melainkan berfungsi sebagai infrastruktur yang menyediakan riwayat informasi yang transparan dan mencegah perubahan tanpa izin. Proyek ini bertujuan mengatasi kesenjangan kepercayaan, mengelola keaslian transaksi, dan pertukaran nilai dalam skala besar.

Visi Proyek & Nilai Tambah

Karena ada beberapa proyek bernama “Cordium” atau singkatan “CORD”, visi dan nilai tambah mereka pun berbeda-beda.

Visi CORD.Finance

Visi CORD.Finance adalah memanfaatkan potensi keuangan terdesentralisasi untuk menciptakan berbagai aliran pendapatan dan peluang pertumbuhan modal bagi para pemegangnya melalui teknologi smart contract yang unik dan kolaborasi dunia nyata. Mereka ingin meningkatkan manfaat ekonomi dan eksposur ekosistemnya dengan mendorong volume transaksi dan menjalin kerja sama dengan proyek lain.

Visi CordNode

Visi utama CordNode adalah mengatasi masalah utama blockchain saat ini, seperti kecepatan transaksi yang lambat, biaya tinggi, dan pengalaman pengguna yang buruk. Mereka ingin membangun jaringan yang cepat, aman, skalabel, dan dapat diakses secara global, sehingga teknologi blockchain lebih mudah digunakan oleh masyarakat umum serta mendukung berbagai aplikasi dan alat keuangan terdesentralisasi.

Visi Blockchain CORD Dhiway

Visi blockchain CORD Dhiway adalah membangun fondasi penting bagi Web 3.0 dengan menggabungkan teknologi distributed ledger (DLT, bisa kamu anggap sebagai database bersama yang terdesentralisasi) dengan konsep privasi, kerangka kepercayaan, dan tata kelola untuk menyederhanakan manajemen informasi. Proyek ini bertujuan memudahkan pemilik data mengontrol informasinya sendiri, serta memungkinkan institusi dan perusahaan menemukan, mengakses, dan menggunakan data untuk menyediakan layanan publik berbasis jaringan, sehingga mengatasi masalah kurangnya kepercayaan.

Karakteristik Teknis

Karakteristik teknis dari berbagai proyek “Cordium” juga memiliki fokus yang berbeda.

Karakteristik Teknis CORD.Finance

CORD.Finance dibangun di atas Binance Smart Chain (BSC), yang berarti mendapat manfaat dari kecepatan transaksi yang relatif tinggi dan biaya transaksi yang rendah. Proyek ini memanfaatkan teknologi smart contract untuk mengelola staking pool dan mekanisme pembakaran token, memastikan otomatisasi dan transparansi protokol.

Karakteristik Teknis CordNode

CordNode menonjolkan keunggulan jaringannya dalam hal kecepatan, keamanan, dan skalabilitas. Jaringan ini dirancang untuk menangani volume transaksi besar dengan biaya rendah. Selain itu, mendukung aplikasi terdesentralisasi (dApps) dan smart contract, memberikan fondasi bagi pengembang untuk membangun aplikasi baru. Proyek ini juga menyoroti pendekatan ramah lingkungan yang menekankan efisiensi energi.

Karakteristik Teknis Blockchain CORD Dhiway

Blockchain CORD Dhiway adalah blockchain Layer 1 yang dibangun di atas platform Substrate buatan Parity Technologies. Substrate adalah kerangka kerja pengembangan blockchain modular yang memungkinkan pengembang membangun blockchain yang disesuaikan. Blockchain CORD dirancang untuk menyediakan riwayat informasi yang transparan dan melindungi data dari perubahan. Ia tidak menyimpan data identitas pribadi (PII) atau data bisnis terkait transaksi, melainkan fokus pada pengelolaan riwayat transaksi informasi lintas entitas. Desain ini memungkinkan penyelesaian masalah kepercayaan dan mendorong berbagi data antara institusi dan individu, sambil menyeimbangkan keamanan, kontrol, dan kemudahan.

Tokenomics

Tokenomics adalah ilmu yang mempelajari bagaimana mata uang kripto dirancang, diterbitkan, didistribusikan, dan digunakan. Untuk berbagai proyek “Cordium”, tokenomics-nya pun berbeda-beda.

Tokenomics CORD.Finance

Token asli CORD.Finance adalah CORD, yang juga merupakan token tata kelola utama proyek. Token tata kelola (Governance Token) memungkinkan pemegangnya berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan proyek, seperti pemegang saham perusahaan yang bisa memberikan suara. Total pasokan token CORD relatif rendah dan tidak dapat dicetak lagi. Proyek ini menerapkan mekanisme “pembakaran abadi” (everlasting burning), di mana sebagian token dibakar setiap tiga minggu, membantu mengurangi jumlah token yang beredar di pasar. Selain itu, setiap transaksi dikenakan pajak kecil, sebagian digunakan untuk membakar token atau menambah likuiditas pool, sehingga semakin mengurangi sirkulasi dan mendukung nilai token. Kegunaan utama token CORD adalah untuk staking, yaitu mengunci token guna mendukung operasional jaringan dan mendapatkan imbalan.

Tokenomics CordNode

Inti dari CordNode adalah token $CORD. Token ini digunakan untuk transaksi di dalam jaringan, hadiah, staking, dan tata kelola, serta mendukung aplikasi yang dibangun di atas jaringannya. Dengan memiliki dan menggunakan $CORD, pengguna dapat berpartisipasi dalam ekosistem CordNode dan membantu pertumbuhannya.

Tokenomics Blockchain CORD Dhiway

Blockchain CORD Dhiway adalah jaringan distributed ledger “tanpa token”. Artinya, ia tidak menerbitkan atau bergantung pada token kripto untuk menjalankan fungsi inti atau memberi insentif kepada partisipan jaringan. Nilai tambahnya lebih terletak pada utilitasnya sebagai infrastruktur manajemen informasi, bukan pada model ekonomi token.

Tim, Tata Kelola & Pendanaan

Karena nama proyek yang ambigu, kami tidak dapat memberikan informasi tim, tata kelola, dan pendanaan yang seragam untuk semua proyek “Cordium”. Berikut adalah sebagian informasi untuk CORD.Finance:

Tim CORD.Finance

CORD.Finance memiliki tim global yang terdiri dari enam pemimpin proyek dengan keahlian di bidang pengembangan, statistik, dan tokenomics. Anggota timnya termasuk seorang pengembang dengan pengalaman 25 tahun, seorang doktor statistik, dan pakar tokenomics. Selain itu, tim ini juga memiliki ahli jaringan dengan koneksi internasional di bidang keuangan, pertanian, dan filantropi, serta pengembang ERC20 dan NFT.

Tata Kelola

Token CORD dari CORD.Finance adalah token tata kelola utamanya, artinya pemegang token dapat berpartisipasi dalam pengambilan keputusan dan arah pengembangan proyek.

Peta Jalan

Karena kurangnya informasi resmi yang rinci tentang peta jalan proyek “Cordium” tertentu, saya tidak dapat memberikan satu garis waktu yang seragam. Namun, dari deskripsi CordNode, kita bisa melihat beberapa tahap pengembangan:

Tahapan Pengembangan CordNode

• Tahap Riset: Tim terlebih dahulu meneliti masalah utama yang dihadapi blockchain saat ini, seperti biaya tinggi, kecepatan rendah, dan pengalaman pengguna yang buruk.
• Tahap Desain: Berdasarkan hasil riset, tim mendesain CordNode agar menjadi sistem yang skalabel, aman, dan ramah lingkungan.
• Peluncuran Testnet: Meluncurkan jaringan uji coba untuk menguji fitur inti, termasuk pembayaran, smart contract, dan aplikasi, guna memastikan sistem aman, cepat, dan hemat biaya.
• Presale: Baru-baru ini mengadakan presale token $CORD, memberi kesempatan kepada pendukung awal untuk membeli sebelum token terdaftar di bursa besar.

Peringatan Risiko Umum

Investasi pada proyek mata uang kripto apa pun selalu mengandung risiko. Berikut beberapa risiko umum yang berlaku untuk semua proyek blockchain, termasuk yang mungkin disebut “Cordium”:

1. Risiko Teknis & Keamanan

• Celah Smart Contract: Smart contract mungkin mengandung bug atau celah yang dapat menyebabkan kehilangan dana.
• Serangan Jaringan: Jaringan blockchain dapat menghadapi berbagai serangan, seperti serangan 51%, yang dapat memengaruhi keamanan jaringan dan integritas data.
• Stabilitas Platform: Proyek baru mungkin mengalami ketidakstabilan teknis atau masalah performa yang memengaruhi pengalaman pengguna.

2. Risiko Ekonomi

• Volatilitas Pasar: Pasar mata uang kripto sangat fluktuatif, harga token bisa naik atau turun drastis dalam waktu singkat.
• Risiko Likuiditas: Jika volume perdagangan token proyek rendah, mungkin sulit untuk membeli atau menjual token saat dibutuhkan.
• Risiko Persaingan: Persaingan di bidang blockchain sangat ketat, proyek baru mungkin sulit menonjol.
• Risiko Model Ekonomi Token: Desain model ekonomi token yang buruk dapat menyebabkan nilai token tidak stabil atau gagal mencapai tujuan yang diharapkan.

3. Risiko Kepatuhan & Operasional

• Ketidakpastian Regulasi: Regulasi mata uang kripto di seluruh dunia masih berkembang, perubahan kebijakan di masa depan dapat memengaruhi operasional proyek dan nilai token.
• Risiko Tim Proyek: Kemampuan eksekusi, pengalaman, dan stabilitas tim sangat penting bagi keberhasilan proyek.
• Kekurangan Transparansi Informasi: Jika informasi proyek tidak transparan atau kurang diungkapkan, investor mungkin sulit membuat keputusan yang bijak.

Ingat: Informasi di atas hanya untuk referensi dan bukan merupakan saran investasi. Sebelum membuat keputusan investasi apa pun, pastikan untuk melakukan riset sendiri (DYOR - Do Your Own Research) dan konsultasikan dengan penasihat keuangan profesional.

Daftar Periksa Verifikasi

Karena nama “Cordium” yang ambigu, saya tidak dapat memberikan daftar periksa verifikasi spesifik untuk satu proyek saja. Namun, untuk proyek blockchain apa pun, berikut beberapa poin verifikasi umum:

• Alamat Kontrak di Block Explorer: Cari alamat kontrak resmi token proyek di blockchain terkait (seperti Ethereum, Binance Smart Chain) dan verifikasi riwayat transaksi, jumlah pemegang, serta pasokan token di block explorer (seperti Etherscan, BscScan).
• Aktivitas GitHub: Periksa repositori GitHub proyek untuk mengetahui frekuensi pembaruan kode, jumlah kontributor, dan kemajuan pengembangan. Komunitas pengembang yang aktif biasanya menandakan proyek yang sehat.
• Situs Resmi & Whitepaper: Baca dengan cermat situs resmi dan whitepaper proyek untuk memahami detail teknis, visi, peta jalan, dan informasi tim.
• Aktivitas Komunitas: Pantau aktivitas proyek di media sosial (seperti Twitter, Telegram, Discord) untuk mengetahui kualitas diskusi dan tingkat partisipasi komunitas.
• Laporan Audit: Cari tahu apakah smart contract proyek telah diaudit oleh pihak ketiga, karena laporan audit dapat mengungkap potensi celah keamanan.

Ringkasan Proyek

Singkatnya, nama “Cordium” atau “CORD” di dunia blockchain mewakili beberapa proyek berbeda, masing-masing dengan posisi dan tujuan unik. Kita melihat CORD.Finance yang fokus pada hasil DeFi, CordNode yang berupaya mengatasi masalah blockchain dan membangun ekosistem, Cordium (Ethereum) sebagai dompet multichain, serta blockchain CORD Dhiway sebagai platform manajemen informasi Layer 1 tanpa token.

Proyek-proyek ini berusaha berperan di berbagai bidang blockchain, mulai dari penyediaan layanan keuangan, membangun infrastruktur, hingga menyederhanakan manajemen informasi. Saat mengevaluasi proyek mana pun, sangat penting untuk memahami implementasi teknis, model ekonomi token (jika ada), latar belakang tim, serta risiko pasar dan regulasi yang dihadapi.

Dunia blockchain penuh peluang, namun juga penuh risiko. Semoga pengenalan hari ini membantu kamu mendapatkan gambaran awal tentang proyek-proyek “Cordium” ini. Ingat, ini bukan saran investasi, untuk detail lebih lanjut pastikan kamu melakukan riset sendiri. Semoga sukses dalam perjalanan menjelajahi dunia blockchain!