Mengalahkan OpenAI? Ambisi platform AI open source Sentient tidak hanya sebatas itu

Orisinal / Odaily

Penulis / Wenser

AI sedang melahap dunia dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya, namun garis waktu dunia diam-diam terbagi menjadi dua jalur.

Salah satu jalur adalah ekspansi peta AI di bawah monopoli raksasa teknologi: Nvidia menjadi perusahaan publik pertama di dunia dengan valuasi 5 triliun dolar AS berkat sumber daya chip dan kartu grafis; Google dan Amazon secara berturut-turut masuk ke manufaktur chip, berusaha untuk mendapatkan posisi yang menguntungkan; OpenAI, Anthropic, dan raksasa AI lainnya melonjak valuasinya hingga ratusan miliar dolar AS; jalur lainnya adalah perkembangan pesat di tingkat mikro industri AI: "AI Agent berpotensi menjadi industri robotika berikutnya, dengan skala industri mencapai triliunan dolar AS" yang disebutkan oleh pendiri Nvidia Jensen Huang pada CES2025 awal tahun ini, secara bertahap menjadi kenyataan, dengan puluhan juta AI Agent setiap hari secara bertahap meresap ke berbagai aspek masyarakat manusia. Ini juga berarti, raksasa teknologi secara bertahap menjadi "pemegang kunci gerbang dunia AI". Berdasarkan pengalaman perkembangan industri internet sebelumnya, mungkin banyak orang akan bertanya-tanya: Apakah AI akan menjadi 'permainan raksasa teknologi' berikutnya?

Untuk itu, jawaban dari Sentient adalah—"Tidak".

Sebagai platform AI open source yang memegang teguh prinsip dasar internet, sebelumnya mereka telah memperoleh pendanaan seed round sebesar 85 juta dolar AS, dengan investor utama termasuk Founders Fund milik Peter Thiel, Pantera Capital, dan Framework Ventures, serta sejumlah institusi ternama lainnya. Dalam perjalanan AI melahap dunia yang tak terelakkan ini, Sentient memilih jalan yang sangat berbeda dari perusahaan raksasa. Dan inilah yang akan dibedah secara sistematis oleh Odaily hari ini sebagai "prolog AGI open source".

Eksplorasi Awal Sentient: Mengibarkan Panji AI Open Source, Menghadapi Monopoli Raksasa Bernilai Ratusan Miliar

Pada Juli tahun lalu, Sentient mengumumkan telah menyelesaikan pendanaan seed round sebesar 85 juta dolar AS, dengan daftar investor yang sangat mewah—investor utama termasuk Founders Fund milik Peter Thiel, Pantera Capital, dan Framework Ventures; investor lain termasuk Ethereal Ventures, Robot Ventures, Symbolic Capital, Delphi Ventures, Hack VC, Arrington Capital, HashKey Capital, Canonical Crypto, LD Capital, dan Foresight Ventures, serta sejumlah VC terkenal di industri kripto.

Perlu diketahui, proyek kripto yang bisa mendapatkan angka pendanaan sebesar ini pada seed round sangatlah langka, apalagi dengan dukungan kuat dari sederet investor papan atas. Sebelumnya, hanya sedikit proyek L1 public chain kelas dewa yang bisa mendapatkan dukungan sekuat ini. Seketika, "Apa yang membuat Sentient begitu disukai oleh modal" menjadi salah satu topik hangat di komunitas kripto saat itu. Tak lama kemudian, pertanyaan ini pun terjawab.

Menyasar OpenAI, Tim Sentient Menghadapi Kompetisi Raksasa Secara Langsung

Dalam wawancara media berikutnya, beberapa mitra dari investor utama Sentient memberikan jawaban mereka—

Joey Krug, Partner di Founders Fund, menyatakan bahwa alasan utama berinvestasi di Sentient adalah timnya, di mana co-founder Sandeep (pendiri Polygon) dan Pramod (profesor di Princeton University) memiliki kepekaan teknologi yang patut dipuji; Paul Veradittakit, Managing Partner di Pantera Capital, menyatakan bahwa jika pengembangan AI tetap tertutup, banyak aspek penting masyarakat akan rentan terhadap efek sentralisasi seperti sensor dan pencarian rente. Model AI OML (Open, Monetizable, Loyal) dari Sentient "memiliki potensi besar untuk mendisrupsi industri pengembangan AI"; Brandon Potts, Partner di Framework Ventures, juga memberikan pengakuan tinggi pada tim dan teknologi, dan secara terang-terangan menyatakan "Tim Sentient adalah yang paling mampu menyelesaikan masalah ekonomi AI open source".

Dalam pendanaan seed round yang sangat membanggakan dari Sentient, prinsip emas "investasi adalah investasi pada orang" benar-benar tercermin, dan anggota tim di balik proyek Sentient memang layak disebut "tim impian startup" (disusun dari Grok)—

Empat Co-Founder Sentient

Yang lebih penting, dalam wawancara ini, ambisi Sentient kembali ditekankan—bersaing langsung dengan raksasa AI, perusahaan di balik ChatGPT yaitu OpenAI, dan strategi utamanya adalah membangun model AI open source melalui kontribusi komunitas.

Nilai Universal Platform AI Open Source: Desentralisasi, Anti-Sensor, dan Monetisasi

Berbeda dengan model tertutup dari raksasa AI seperti OpenAI, Anthropic, Google, Sentient memilih jalan pengembangan AGI yang "sulit namun benar"—platform AI open source.

Jika diibaratkan dengan "naik taksi", model dan aplikasi AI yang disediakan oleh perusahaan komersial seperti OpenAI, Anthropic, dan lainnya seperti "platform AI terpusat" yang menutup mata penumpang, di mana pengguna sebagai penumpang tidak tahu rute perjalanan, apalagi apakah tarifnya wajar, semuanya hanya bisa mengikuti "pengaturan kotak hitam" perusahaan komersial; sedangkan jalur AI open source Sentient memilih untuk menampilkan rute perjalanan, biaya spesifik, serta pilihan yang beragam di depan pengguna, sehingga pengguna bebas memilih, bahkan bisa "bergabung dengan platform" untuk menyediakan "solusi" bagi lebih banyak pengguna. Secara spesifik, dibandingkan dengan produk raksasa AI monopoli yang ada di pasar, platform AI open source Sentient memiliki keunggulan berikut:

1. Menjamin keberagaman dan interoperabilitas produk AI. Berbeda dengan model AI tunggal dari berbagai raksasa, platform Sentient menawarkan lebih banyak pilihan model AI kepada pengguna, dan berbagai model AI dapat berkolaborasi, memiliki interoperabilitas tertentu, sehingga pengguna dapat menikmati pengalaman penggunaan AI yang terpadu.

2. Menghindari masalah downtime dan penyalahgunaan aplikasi dan model AI terpusat. Sebelumnya, model OpenAI pernah terlibat dalam pelanggaran hak cipta media berita, dan fakta bahwa model AI menghindari informasi sensitif dari perusahaan pengembang serta mekanisme sensor terpusat juga sudah tidak terbantahkan. Baru-baru ini, insiden Cloudflare yang menyebabkan ChatGPT offline juga secara tidak langsung mencerminkan "kerapuhan" model AI terpusat. Dalam hal ini, AI open source Sentient dapat memberikan jaminan teknis untuk anti-sensor, redundansi keamanan, dan layanan stabil dari konten yang dihasilkan.

3. Desintermediasi dan peningkatan efisiensi di bidang AI. Keunggulan utama platform AI open source berasal dari "dari massa, kembali ke massa", arsitektur desentralisasi yang membangun jaringan multi-arah dapat langsung menghubungkan pengembang dan pengguna, mencocokkan penawaran dan permintaan secara lebih efisien, sehingga model AI benar-benar melayani kebutuhan pasar nyata.

4. Alat platform monetisasi untuk aplikasi dan proses pengembangan AI. Model AI OML (Open, Monetizable, Loyal) dari Sentient serta jaringan AGI open source GRID yang telah diluncurkan dapat membantu model dan aplikasi AI mendapatkan insentif ekonomi melalui token SENT, mendukung ekosistem, dan mengukur pertumbuhan. Dengan memastikan kepemilikan, kontrol, dan konsistensi, Sentient membangun jaringan platform monetisasi yang menggabungkan pengembangan AI dan operasi komersial.

Berdasarkan keunggulan unik di atas, hingga hari ini, Sentinet telah membangun jaringan ekosistem AI open source yang matang.

Menelusuri Sentient: Berawal dari Aplikasi, Tidak Hanya Aplikasi, Menggunakan Ekosistem untuk Mendorong Pertumbuhan Jaringan

Setelah berkembang selama sekitar satu tahun, Sentient telah meluncurkan serangkaian produk mandiri seperti Dobby, Model Fingerprinting, dan Open Deep Search, jaringan AGI open source GRID (Global Research and Intelligence Directory), ROMA (Recursive Open Meta AI Agent), serta AI research agent open source SERA-Crypto dan berbagai aplikasi jaringan lainnya.

Tidak hanya itu, kemunculan GRID dan pembangunan serta penyempurnaan bertahap model ekonomi token SENT, "peta ekosistem AI" yang dibangun di sekitar platform AI open source Sentient juga berada dalam tahap penyempurnaan yang cepat.

Menurut informasi resmi, jaringan AGI open source GRID kini telah mencakup lebih dari 110 mitra, di antaranya termasuk

• Lebih dari 50 AI agent profesional;
• Lebih dari 50 penyedia data profesional;
• 6 model AI;
• Lebih dari 10 penyedia infrastruktur AI komputasi dan verifikasi.

Daftar Mitra Jaringan GRID

Beberapa mitra representatif meliputi: proyek pembuatan grafik AI Napkin, mesin pencari LLM (Large Language Model) Exa, platform pencarian karakter berbasis AI Caldo, platform pelacakan data on-chain Arkham, platform komputasi terdesentralisasi tingkat perusahaan Aethir, platform data sosial kripto Kaito, platform agen wawasan kripto Messari Co-Pilot, platform data indeks blockchain The Graph, bursa kripto Crypto.com, public chain Polygon, serta sistem arbitrase AI Dobby Judge di jaringan EigenLayer. Berdasarkan perkembangan efek sinergi ekosistem, nilai Sentient sebagai platform AI open source terutama tercermin dalam dua hal: pertama, mampu menarik pengembang, komputasi, data, dan kontributor lain untuk membangun ekosistem; kedua, melalui insentif token dan model staking untuk mendukung perkembangan ekosistem AI open source, terutama model AI dan aplikasi vertikal yang sangat terkait dengan kebutuhan industri kripto berpotensi mengalami ledakan pertumbuhan.

AI research agent open source SERA Crypto yang baru-baru ini diluncurkan Sentient adalah salah satu contohnya. Di sini perlu dijelaskan lebih lanjut—selama ini, menggabungkan AI dengan pasar kripto untuk membantu pengambilan keputusan trading adalah kebutuhan nyata banyak orang, dan juga arah penelitian banyak pengembang, tetapi karena keterbatasan halusinasi model besar, data pasar yang sulit diperbarui secara real-time, serta kompleksitas query status on-chain dan operasi akun wallet, "AI Agent untuk riset kripto" selalu absen.

SERA Crypto pun lahir, AI Agent yang mengusung "arsitektur embedding semantik dan reasoning agent" ini langsung meraih gelar "open source agent peringkat pertama di DMind"; dalam benchmark kripto real-time yang mencakup korelasi waktu, konsistensi data, kedalaman riset, dan relevansi, SERA Crypto menempati peringkat pertama dengan skor 34,3, bahkan mengungguli GPT-5, Grok 4, Gemini 3 Pro, dan Perplexity Finance, serta semua operasi selesai dalam 45 detik.

Dengan menggabungkan keunggulan routing, data yang jelas, optimasi arsitektur, dan reasoning terstruktur, SERA mampu menyaring informasi reasoning yang real-time, dapat digunakan, dan bersifat panduan dari arus informasi yang "besar tapi tidak berguna" dan "kecil tapi palsu", sehingga tim Sentient berhasil menciptakan "AI Agent yang lebih memahami kripto", bukan lagi "asisten mesin kaku" yang hanya bisa merangkum tanpa kemampuan berpikir. Tentu saja, kemunculan SERA juga tidak lepas dari kontribusi hampir 300.000 pengguna komunitas Sentient dan lebih dari 22 juta permintaan pengguna.

Peringkat Kinerja Komprehensif Model SERA Crypto

Sejak itu, pengguna dapat menggunakan token SNET melalui platform open source Sentient untuk mengakses berbagai aplikasi AI (termasuk berbagai unit agent platform), memenuhi kebutuhan reasoning aplikasi AI mereka; pengembang ekosistem Sentient dapat memperoleh insentif token SENT dari biaya yang dibayarkan pengguna; selain itu, model staking token SENT dapat memastikan sistem sirkulasi ekonomi dalam ekosistem berjalan dengan lancar.

Diagram Flywheel Ekosistem Komunitas GRID dan Sentient

Pada akhirnya, ekosistem ekonomi AI monetisasi yang dibangun di atas platform AI open source Sentient benar-benar terbentuk, dan arah optimasi selanjutnya berkembang menjadi—model dan aplikasi AI yang lebih baik menarik lebih banyak pengguna dan pengembang AI untuk berpartisipasi dan bergabung, yang selanjutnya mendorong lahirnya lebih banyak model dan aplikasi AI berkualitas, bersama-sama membangun flywheel pengembangan "pengguna-token-pengembang-produk" yang terintegrasi.

Pengenalan Token SENT: "Energi Inti" yang Menggerakkan Platform AI Open Source

Sebagai "energi mesin" yang menopang operasi ekosistem besar Sentient, peran token SENT sangatlah penting.

Sebelumnya, token SENT telah listing di OKX Pre-market, Binance Futures; pada 6 Desember, Coinbase secara resmi mengumumkan akan menambahkan SENT ke roadmap listing, sehingga sebagai token inti ekosistem Sentient, SENT berhasil mencapai "listing di 3 CEX besar".

Sebelumnya, Sentient secara resmi mengumumkan pada 17 November bahwa musim pertama airdrop telah resmi berakhir, saat itu airdrop token terutama ditujukan kepada anggota komunitas Sentient (termasuk anggota komunitas Discord), pengguna chat AI, KOL kripto, peneliti open source, dan lainnya. Pada 18 November, link pendaftaran airdrop resmi dibuka, dengan rencana awal penutupan pada 29 November, kemudian diperpanjang hingga 5 Desember.

Berdasarkan informasi dan pesan resmi selanjutnya, lebih banyak insentif token SENT untuk komunitas akan sangat terkait dengan kontribusi konten media sosial seperti platform X dan proporsi AI mindshare di platform data sosial kripto seperti Kaito.

Selain berpartisipasi secara reguler di platform Sentient Chat dan penggunaan aplikasi, pengembangan model AI, AI Agent, dan aplikasi, membantu promosi dan pemasaran ekosistem Sentient mungkin akan menjadi garis utama airdrop musim kedua token SNET. Untuk informasi lebih detail, silakan cek di situs resmi.

Petunjuk Langsung dari Staf Resmi

Penutup: Batas Evolusi Mandiri AI Open Source, Jauh Melebihi Imajinasi Manusia

Seiring perkembangan model AI tertutup yang semakin terjebak dalam homogenisasi, AI open source mungkin akan menjadi kekuatan penting yang mendorong kecerdasan buatan memasuki tahap yang lebih dalam, seperti halnya sistem Android open source dulu mendorong perkembangan pesat perangkat smartphone dan munculnya internet mobile. Platform AI open source seperti Sentient tidak hanya membuat aplikasi chat AI, tetapi juga seluruh ekosistem AI open source—termasuk protokol dasar, arsitektur sistem, model spesifik, dan aplikasi AI Agent.

Yang lebih penting, berbeda dengan model dan aplikasi AI tertutup yang "membangun kapal di ruang tertutup", AI open source pada tingkat tertentu dapat mewujudkan "evolusi mandiri", dan ini juga merupakan arah yang telah dipilih Sentient sejak awal sebagai "jalan yang sulit namun benar".

Saat OpenAI masih sibuk menghadapi produk baru dari para pesaing hingga harus menutup Sora, Sentient bertekad menempuh jalan pengembangan AI yang lebih universal dan sesuai dengan semangat komunitas open source. Di era di mana kehidupan karbon membimbing kehidupan silikon, platform AI open source tidak hanya membawa secercah harapan bagi jaringan AGI, tetapi juga ekosistem AI open source yang lebih menekankan loyalitas, insentif monetisasi, layanan konsisten, dan lebih sedikit "halusinasi AI".